Seni batu (istilah yang digunakan dalam arkeologi untuk setiap tanda buatan manusia yang dibuat pada batu alami) Aborigin ditemukan di daerah terpencil Australia diketahui berusia 28.000 tahun, ujar para ahli pada Senin, yang memicu spekulasi baru bahwa masyarakat adat tersebut termasuk yang paling maju di dunia.
"Salah satu hal yang membuat unik fragmen kecil ini adalah karena digambar pada arang ... yang berarti kita dapat tahu waktu pastinya," kata Bryce Barker, orang yang menemukan dan yang pertama menganalisis batu granit tersebut.
Barker mengatakan bahwa fragmen itu merupakan salah satu karya tertua dari seni batu di dunia, yang menunjukkan bahwa orang Aborigin merupakan pembuat karya awal tersebut.
Barker mengatakan bahwa penemuan situs seni batu seperti gua Chauvet di Prancis yang berusia lebih dari 30.000 tahun dan gua-gua di Spanyol utara sekarang dianggap berusia 40.000 tahun.
"Faktanya adalah setiap seni batuan yang lebih tua dari 20.000 tahun sangat unik di seluruh dunia," kata Barker, seorang profesor di University of Southern Queensland.
"Jadi temuan itu merupakan salah satu seni tertua di dunia.รข
"Dan kami yakin bahwa kami akan menemukan karya seni yang usianya lebih tua, dan asal seni itu, kami tahu bahwa orang Aborigin mulai menggunakan situs ini 45.000 tahun yang lalu."
Karya seni itu dibuat di sebuah penampungan batu besar bernama Narwala Gabarnmang, yang menutupi langit-langit dan pilar batu seni, dan hanya dapat diakses melalui perjalanan helikopter sekitar 90 menit dari pedalaman kota Katherine.
Para arkeolog pertama kali dibawa ke situs tersebut lima tahun lalu oleh penjaga Aborigin, Jawoyn, yang ingin melestarikan seni dan di saat yang sama mengungkap rahasia sejarahnya.
"Kami baru menggali sebagian kecil situs itu dan kami memperkirakan akan ada seni yang lebih tua dari 28.000 tahun di situs tersebut," kata Barker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar