Total Tayangan Halaman

Gunung Berapi Bawah Laut Berikan Peringatan Sebelum Letusan


Sebuah gunung berapi bawah laut memberikan sinyal yang jelas sebelum meletus tahun lalu. Temuan ini, menurut para peneliti, dapat membantu memperkirakan letusan di masa depan.

Sekitar tiga perempat letusan gunung berapi di bumi terjadi di bawah laut. Tetapi mereka sulit dideteksi karena lokasinya yang terendam lautan.

Kini robot submersibles (robot penyelam untuk penelitian) dan sejumlah instrumen ilmiah lainnya dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang gunung berapi misterius tersebut. Temuan mereka dapat menuntun pada peramalan jangka pendek untuk letusan bawah laut di masa depan.

Petunjuk letusan 
Para peneliti berkonsentrasi pada Axial Seamount, sebuah gunung berapi bawah laut yang berada sekitar 400 kilometer lepas pantai Oregon. Gunung berapi ini, yang terletak lebih dari 1.500
meter di bawah permukaan air, meletus pada 6 April 2011.

Axial Seamount memiliki keunikan karena merupakan salah satu dari sedikit tempat di dunia yang memiliki catatan pemantauan jangka panjang dari gunung berapi bawah laut.
Para peneliti menggunakan sensor tekanan di dasar laut untuk memantau gerakan vertikal.

Kurang dari sejam sebelum letusan, lantai laut mengalami kenaikan mendadak sampai sekitar 7 cm. Setelah letusan tersebut, lantai laut turun hingga 2 meter karena magma mengalir ke dalam kerak samudera dan meletus sebagai lava.

Sinyal seismik
Data seismik dari mikrofon bawah air juga memberikan petunjuk untuk perilaku gunung berapi, menunjukkan penumpukan terjadi secara bertahap dengan jumlah gempa bumi kecil (kira-kira sekitar 2 SR) dalam empat tahun sebelum letusan 2011.

Kemudian peneliti mendeteksi adanya lonjakan mendadak dari energi seismik sekitar 2,6 jam sebelum letusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar