Ini adalah pengalaman saya dan sahabat-sahabat
saya pada waktu kami datang ke sebuah tempat hiburan yaitu rumah hantu
yang ada dimall Bekasi Square.
Sebenarnya pada waktu itu kami hanya
berniat untuk berjalan-jalan berkeliling mall saja, tapi karena disana
ada hiburan rumah hantu kami secara mendadak ingin mencoba masuk kesana.
Sebenarnya kami semua juga takut, bahkan ada teman saya yang sampai
panas dingin dan juga berkeringat sebelum masuk ke dalam.
Yang membuat kami menjadi takut sebelum
masuk yaitu mendengar suara-suara setan yang dimainkan diluar tempat
rumah hantu dan ekspresi wajah orang-orang yang pucat setelah keluar
dari tempat itu. Bahkan ada beberapa tentara muda yang ketakutan dan itu
menjadikan kami semakin takut.
Karena sudah terlanjur sampai sana,
akhirnya kami memutuskan untuk masuk juga. Biaya yang dikeluarkan cukup
murah kok, hanya Rp 10 ribu per orang.
Untuk menghilangkan rasa takut, akhirnya kami
mengatur strategi yaitu menjadikan wahana ini suatu alat permainan bagi
kami. Kami berusaha membuat ulah atau bisa dibilang membuat ini menjadi
lucu-lucuan.
Baru saja masuk kedalam kami sudah mencium
bau-bau kemenyan dan kembang-kembang kuburan. Tapi itu tidak membuat
kami takut, kami malah sholawatan ketika memasuki tempat itu. Tema rumah
hantu kali ini adalah rumah sakit angker. Kami melihat ada
ranjang-ranjang yang ditutupi horden atau kelambu, kemudian teman saya
membuka horden dan disitu ada hantu yang seharusnya melompat keluar
tetapi tidak jadi karena kalah cepat dengan teman saya yang membuka
kelambu tersebut.
Kelucuan lain juga terjadi ketika kami
melihat pocong dari kejauhan, dan sampai disana kami meloncat-loncat
layaknya pocong dan itu membuat sang karakter pocong diam karena kalah
cepat dengan kami dan malu.
Ternyata kondisi
setan-setan didalam tidak membuat kami takut, yang membuat jantung
berdebar-debar adalah suara benda-benda yang mengagetkan seperti ranjang
yang digoyangkan dengan kencang dan suara pukulan disekitar dinding
rumah hantu.
Pada saat kami bertemu suster ngesot, kami
malah ikut-ikutan ngesot dan berbalapan dengan suster ngesot tersebut
bahkan sampai keluar arena rumah hantu. Ternyata para penonton yang
berada diluar ketakutan ketika kami tiba-tiba keluar dengan ngesot
karena mereka pikir hantunya keluar dari sana.
Setelah cukup beristirahat pada akhirnya kami
mencoba mengabadikan momen ini yaitu dengan berfoto ria dengan salah
satu hantu dirumah hantu tersebut, biaya yang dikeluarkan cukup murah
yaitu 15ribu langsung cetak. Dan lagi-lagi kami mengerjai tim rumah
hantu yaitu dengan memesan hantu pocong yang ada didalam rumah hantu,
padahal yang disediakan oleh tim untuk foto-foto adalah hantu genderuwo
tapi kami sengaja meminta pocong.
Nah itulah tadi pengalaman saya dan
sahabat-sahabat saya yang tadinya takut untuk mencoba wahana rumah
hantu, sekarang menjadi ketagihan ingin datang kesana lagi.
Sekian cerita dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar